Sejarah

Sejarah Penyelenggaraan Pendidikan Patologi Klinik FK Undip

PERIODE SEBELUM 1970

Sejak tahun 1964, kuliah Patologi Klinik mulai diberikan kepada mahasiswa FK UNDIP murni angkatan I (angkatan tahun 1962). Pada tahun awal itu pemberi kuliah adalah dr. Soemarso, Drs Med RRJ Djoko Moeljanto, Drs Med Soenarto, Drs Med Darsito, namun kemudian setelah lulus dokter beliau pindah ke klinik (Prof. dr. Soenarto dan Prof. Dr dr Djoko Moeljanto ke Bagian Ilmu Penyakit Dalam, dr. Darsito ke Bagian Ilmu Bedah)

Pada tahun 1969 Patologi Klinik menempati beberapa ruang di kompleks ruang XII bekas asrama Co-Assisten. Di samping diperuntukkan sebagai kantor, ruang tersebut dipergunakan pula untuk menyelenggarakan praktikum mahasiswa. Kepala bagian pada saat itu adalah dr. Soemarso (Spesialis Ilmu Penyakit Dalam dari FK UI) sedangkan staf pengajar adalah dr. Soerachmo M, dr. AP Pradana, dr. M Abubakar, Drs. Med Bambang Soetrisno JS, Drs. Med Noor Pramono, Drs Med Harsoyo N dan dr. Lisyani Suromo serta beberapa asisten mahasiswa. Dalam periode awal tersebut Bagian Patologi Klinik telah mempunyai beberapa seksi yakni seksi Hematologi, Urinalisis dan Kimia Klinik.

PERIODE TAHUN 1970 – 1982

Pada tahun 1972, terjadi kerja sama antara FK UNDIP dengan RS Dr. Kariadi Semarang. Kantor Patologi Klinik pindah ke Laboratorium Sentral (bersama dengan Bagian Patologi Anatomi, dan Mikrobiologi) dan menempati dua bangunan berlantai dua. Walaupun tergabung dalam Laboratorium Sentral FK UNDIP/RS Dr. Kariadi, dalam hal penelitian dan pendidikan ketiga bagian tersebut diatas melaksanakan darma bakti secara otonom. Namun dalam hal pelayanan ketiganya berada di bawah satu koordinasi Kepala Instalasi Laboratorium Sentral RS Dr. Kariadi yang dijabat secara bergilir menurut SK bersama Direktur RSUP Dr. Kariadi dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Pada pertengahan tahun 1972 dr. Soemarso meninggal dunia, dr. M Abubakar ditetapkan sebagai Kepala Instalasi Patologi Klinik. Beberapa tahun kemudian Bagian Patologi Klinik mendapat tambahan tenaga pengajar yakni, dr. Affandi Ichsan, dr. Mulya Utama, dr. Sabardiman, dr. Latiyani Djamil, dr. MI Tjahjati, dan dr. Siti Apsari. Pada periode tahun 1970 hingga 1980, Bagian Patologi Klinik mengirimkan tiga orang staf pengajar untuk memperoleh brevet spesialis PK ke FK UNAIR Surabaya (dr. AP Pradana, dr. Bambang Soetrisno, dan dr. M Abubakar). Pada periode ini  Bagian Patologi Klinik menambah beberapa seksi sehingga secara keseluruhan terdapat seksi Hematologi, Kimia Klinik, Sekresi Ekskresi, Endokrinologi dan Sero Imunologi.

Selain menyelenggarakan pendidikan untuk calon dokter umum pada periode ini Bagian Patologi Klinik menjadi tempat pendidikan tambahan bagi para residen Ilmu  Penyakit Dalam dan Ilmu Kesehatan Anak. Di Bidang Pelayanan Bagian Patologi Klinik mendapatkan tugas untuk melakukan supervisi Laboratorium Unit Rawat Jalan, ICU, serta Bed Side Laboratory. Kerja sama dengan Bagian Klinik juga telah terbina dengan baik, sehingga tidak hanya pertemuan yang diadakan bergantian baik di Bagian PK maupun di bagian klinik khususnya Ilmu Penyakit Dalam, tetapi jugatelah terbentuk tim-tim gabungan yang kelak menjadi tim multidisipliner dalam menangani kasus-kasus khusus. Kegiatan penelitian mulai dirintis dengan bekerja sama dengan para peneliti dari bagian klinik maupun beberapa penelitian yang dikerjakan mandiri.

Di bidang pengabdian Bagian Patologi Klinik mengirimkan dr. Bambang Soetrisno ke Timor Timur (1977)  dalam rangka Operasi Seroja selama tiga bulan bersama dengan dokter spesialis klinik dan dokter umum (Puskesmas) serta para medik dari seluruh Jawa Tengah.

Selama periode ini dua orang staf pengajar pindah ke Bagian Klinik, yakni dr Noor Pramono ke bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan serta dr. Harsoyo ke Bagian Ilmu Kesehatan Anak. Dua dokter lagi memasuki masa pensiun yakni dr. Soerachmo SH dan dr. AP Pradana

PERIODE TAHUN 1980-1990

Dalam periode ini mendapat tambahan staf pengajar yaitu dr. Imam Budiwiyono (1982), dr. Purwanto AP (1983), dr. Indrawati (1983), dan dr. Banundari (1988). Mereka dibantu beberapa asisten mahasiswa yang secara periodic diganti dan diangkat dengan SK Dekan.

Pada tahun 1984 dr. Mulya Utrama yang dipersiapkan untuk pendidikan spesialis di FK UNAIR meninggal dunia karena kecelakaan dalam perjalanan pulang dari Surabaya ke Semarang. Beberapa tahun kemudian (1987) dr. M. Abubakar meninggal dunia karena musibah kecelakaan lalu lintas. Dokter Bambang Soetrisno ditetapkan sebagai kepala bagian.

Dalam rangka menyesuaikan katalog PPDS I Patologi Klinik maka dirintis pembentukan tambahan Seksi yakni Seksi Mikrobiologi Klinik Tim Gabungan yang dirintis pembentukannya dalam periode sebelum 1980, kini terwujud dengan keikutsertaan staf pengajar Bagian Patologi Klinik dalam Tim-Tim Bedah Jantung Tim Bayi Kembar Siam, Tim Trop Med, Tim GAKI dan Tim Onkologi.

Untuk pengembangan profesi, Staf patologi Klinik juga telah menjadi anggota dan pengurus beberapa organisasi profesi seperti misalnya IAPI (Ikatan Ahli Patologi Indonesia), HKKI (Himpunan Kimia Klinik Indonesia), PHTDI (Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia), PERALMUNI (Perhimpunan Alergi dan Imunologi Indonesia), PERKENI (Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia), PERKENI (Perhimpunan Endokrinologi Indonesia), PDS Pat Klin (Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesiaq), dan ATS (Asian Transplantation Society)

Beberapa staf pengajar mendapatkan kesempatan memperdalam ilmu ke luar negeri di antaranya adalah dr. bambang Soetrisno ke Jepang ( Hepatitis ), dan Jerman (Modern Aspect of Clinical Chemistry), ke Australia (Cangkok Sumsum Tulang), dr. Lisyani Suromo ke Malaysia, Australia, dan Amerika (Cangkok Ginjal), dr. Tjahjati DM dan dr. Banundari ke Amerika (Gangguan akibat Kurang Yodium).

Dalam periode ini beberapa staf pengajar diproses untuk dapat memperoleh brevet spesialis PK melalui Placement Test IAPI yang diadakan di Jakarta oleh “ Board Patologi Klinik “yaitu dr. M.I.  Tjahjati, dr. Siti Apsari, dr. Imam Budiwiyono dan dr. Purwanto AP (Melalui Panitia Penyelesaian Pendidikan Spesialis fakultas Kedokteran UNDIP). Tahun 1990 empat orang dokter diwisuda sebagai dokter spesialis Patologi Klinik oleh Rektor UNDIP yakni dr. Lisyani Suromo, dr. Affandi Ichsan, dr. Sabardiman, dan dr. Latiyani Djamil.

Periode Tahun 1991- 2000

Bagian PK melakukan penelitian bersama dengan kelompok studi GAKI di daerah sekitar Sengi dan beberapa daerah lain sekitar Magelang, sedangkan dengan Tim Trop Med mengambil lingkup penelitian demam Typoid.

Tahun 1991 di bidang pengabdian/pelayanan Bagian Patologi Klinik melakukan pembinaan Laboratorium Daerah di Wilayah Jawa Tengah serta Laboratorium RSU Palangkaraya. Selain itu bagian PK memperoleh kepercayaan untuk melakukan supervise Laboratprium Monitoring Gondok yang melakukan pemeriksaan terhadap bahan dari seluruh wilayah di Indonesia sejak tahun 1995.

Dalam rangka ikut berpartisipasi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan laboratorium, bagian PK menyelenggarakan Workshop Hematologi I, Workshop Urinalisa I dan kemudian tahun 1992 Workshop Hematologi II.

Di bidang pendidikan berdasarkan hasil visitasi yang dilakukan oleh DPK IAPI serta persyaratan yang telah dipenuhi, maka bagian Patologi Klinik FK Undip berupaya agar dapat ditetapkan sebagai Pusat Studi PPDS I Patologi Klinik. Pada tahun 1996 Bagian Patologi Klinik FK UNDIP resmi menjadi pusat Program Pendidikan Dokter Spesialis patologi Klinik.

Sejak tahun 1994 dr. Sabardiman menjabat sebagai kepala bagian PK. Tahun 1995 dr. Bambang Soetrisno melanjutkan pendidikan S3 di UNAIR. Tahun 1996 dr. AP Pradana, SpPK ( K ), dr. Bambang Soetrisno,SpPK (K), dan dr. Lisyani Suromo, SpPK (K), dr. sabardiman, SpPK (K), dan dr. latiyani Djamil, SpPK (K) diwisuda menjadi dokter spesialis Patologi Klinik Konsultan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia. Keceriaan, semangat yang bertambah tersebut sempat dirundung duka yang mendalam karena pada tahun 1997 dr. Bambang Soetrisno, SpPK(K) wafat.

Dokter Nyoman Suci Widyastiti menjadi staf Patologi Klinik (kemudian melanjutkan studi ke S2 Biomedik serta berhasil menyandang gelar M.Kes pada tahun 2000 dengan predikat Cum laude)

Pusat pendidikan Spesialis PK mulai berkembang setelah beberapa dokter spesialis menyelesaikan studinya, yaitu dr. M.I. Tjahjati, SpPK (1995), dr. Banundari, SpPK (1997), dr. Purwanto AP, SpPK (1997), dr. Imam Budiwiyono, SpPK (1997), dr. Indrawati, SpPK (2001) dan dr. Indranila, SpPK (2001). Saat ini 15 orang residen yang sedang menjalani pendidikannya. Sejak tahun 1997 dr. Purwanto AP menggantikan dr. Sabardiman selaku kepala bagian PK.

PERIODE TAHUN 2001 – 2010

Pada periode ini  Kepala Bagian Patologi Klinik dijabat oleh Prof Lisyani. Pada periode ini Bagian Patologi Klinik rutin mengadakan Workshop Bone Marrow Diagnosis

PERIODE TAHUN 2011 – SEKARANG

Pada periode ini Bagian Patologi Klinik mendapatkan 3 tambahan staf pengajar baru yaitu, dr. Dwi Retnoningrum, dr. Ariosta, dan dr. I Edward KSL. Sedangkan dosen yang sudah memasuki masa pensiun dr. Imam Budiwiyono, SpPK(K), da dr. MI Tjahjati, SpPK, dan Dr. dr. Purwanto AP, SpPK(K).

Pada periode ini ada 5 dosen yang berhasil menyelesaikan S3 yaitu, Dr. dr. Indranila KS, SpPK(K), Dr. dr. Banundari Rachmawati, SpPK(K), Dr. dr. Nyoman Suci, MKes, SpPK, Dr. dr. Purwanto AP, SpPK(K), dan Dr. dr. I Edward KSL, SpPK. Dan Bagian Patologi Klinik juga mendapatkan tambahan 1 guru besar lagi yaitu Prof. Dr. dr. Banundari Rachmawati, SpPK(K). Dan pada Tahun 2019, Bagian Patologi Klinik kehilangan salah satu staf dosen dr. MI Tjahjati DM, SpPK karena sakit.

Dalam pendidikan S1 Fakultas Kedokteran mengalami perubahan kurikulum mata kuliah menjadi sistem modul. Dr. Meita Hendrianingtyas, SpPK diangkat sebagai salah satu koordinator modul 3.2 mengenai Hematologi-Endokrin.

Di Tahun 2018, Prodi Patologi Klinik dibawah kepemimpinan Ketua Program Studi Prof. Dr. dr. Banundari Rachmawati, SpPK(K) berhasil melalui tahapan akreditasi LAM-PTKes untuk pertama kali dengan predikat A.

Dr. dr. Nyoman Suci, MKes, SpPK menggantikan Prof. Dr. dr. Banundari Rachmawati, SpPK(K) sebagai Ketua Program Studi Patologi Klinik, dan dr. Dwi Retnoningrum, SpPK kemudian ditunjuk sebagai Ketua Bagian Patologi Klinik.